Thursday, December 26, 2024

Awal mula munculnya kemaksiatan

Awal mula munculnya kemaksiatan 

Maksiat adalah perbuatan yang melanggar perintah Allah, yang bila dilakukan akan berdosa.  Maksiat  berasal dari bahasa Arab, معصية asal katanya عصى يعصي yang maknanya menentang, mendurhakai, melanggar, dan membangkang. Ertinya jika sesiapa durhaka kepada Allah dengan melanggar larangan-larangan yang telah ditetapkan-Nya, bererti dia telah bermaksiat kepada Allah Subhanahuwata'ala. Allah berfirman dalam Surat an-Nisa ayat 14,

وَمَنْ يَعْصِ اللهَ وَرَسُولَهُ وَيَتَعَدَّ حُدُودَهُ يُدْخِلْهُ نَارًا خَالِدًا فِيهَا وَلَهُ عَذَابٌ مُهِينٌ 

Ertinya: "Barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, nescaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka sedang ia kekal di dalamnya, dan baginya siksa yang menghinakan". Al-Nisa ayat 14

Ibadah kepada Allah Subhanahuwata'ala adalah ketaatan dan ketundukan terhadap seluruh perintah-Nya, dan menentang perintah-Nya adalah satu kemaksiatan dan kefasikan. Maksiat merupakan jalan menuju kekufuran. Untuk lebih jelasnya,ibadah adalah ketundukan dan kepatuhan makhluk terhadap Khaliknya. Iblis menentang perintah Allah, jadi penentangan yang dilakukan oleh Iblis bukanlah ibadah. Sebaliknya, ia merupakan kemaksiatan dan kekufuran. 

Allah Subhanahuwata'ala telah menceritakan dalam kitab-Nya kisah penentangan Iblis terhadap perintah Allah, yakni dalam surah Al-Baqarah ayat 34. 


وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ أَبَىٰ وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ

Maksudnya:''Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.

Kejadian ini merupakan awal mula munculnya maksiat dan kekufuran Iblis. la menolak untuk tunduk kepada perintah Allah Subhanahuwata'ala dan tidak mahu sujud kepada Nabi Adam a.s. Iblis bukan menolak bersujud kepada selain Allah. Akan tetapi, ia menolak sujud kerana perintah Allah. Dan menolak perintah Allah merupakan suatu kemaksiatan dan kekufuran. Menurut sebahagian pendapat, perintah sujud dalam konteks ini muncul untuk para malaikat, bukan untuk iblis. Bagaimana Allah akan memproses perbuatan iblis untuk satu perintah yang bukan ditujukan untuknya? 

Iblis termasuk golongan jin, yang menolak perintah Allah untuk sujud kepada Nabi Adam a.s. Tentang hal ini, Allah telah mengabadikannya dalam Al-Quran,

وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ كَانَ مِنَ الْجِنِّ فَفَسَقَ عَنْ أَمْرِ رَبِّهِ ۗ أَفَتَتَّخِذُونَهُ وَذُرِّيَّتَهُ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِي وَهُمْ لَكُمْ عَدُوٌّ ۚ بِئْسَ لِلظَّالِمِينَ بَدَلًا

Ertinya:''Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam, maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia dan turanan-turunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti (dari Allah) bagi orang-orang yang zalim''. Al-Kahfi ayat 50.

Begitu juga dalam surah Al-A'raf,

قَالَ مَا مَنَعَكَ أَلَّا تَسْجُدَ إِذْ أَمَرْتُكَ ۖ قَالَ أَنَا خَيْرٌ مِنْهُ خَلَقْتَنِي مِنْ نَارٍ وَخَلَقْتَهُ مِنْ طِينٍ

ErtinyaAllah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?" Menjawab iblis "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah". Al-A'raf ayat 12.

Surah Sad,

قَالَ يَا إِبْلِيسُ مَا مَنَعَكَ أَنْ تَسْجُدَ لِمَا خَلَقْتُ بِيَدَيَّ ۖ أَسْتَكْبَرْتَ أَمْ كُنْتَ مِنَ الْعَالِينَ

Allah berfirman: "Hai iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi?". Sad ayat 75

Maksiat yang telah dilakukan oleh Iblis, jelas-jelasnya merupakan kesombongan, keangkuhan dan keinginan untuk melakukan maksiat kepada Allah. Kerana kesombongan-nya, ia berani menentang perintah Allah, sebagaimana tercatat dalam Al-Quran surah Al-Isra' ayat 61,

وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ قَالَ أَأَسْجُدُ لِمَنْ خَلَقْتَ طِينًا

Ertinya:''Dan (ingatlah), tatkala Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu semua kepada Adam", lalu mereka sujud kecuali iblis. Dia berkata: "Apakah aku akan sujud kepada orang yang Engkau ciptakan dari tanah?".

Dan surah Al-A'raf ayat 12,

قَالَ مَا مَنَعَكَ أَلَّا تَسْجُدَ إِذْ أَمَرْتُكَ ۖ قَالَ أَنَا خَيْرٌ مِنْهُ خَلَقْتَنِي مِنْ نَارٍ وَخَلَقْتَهُ مِنْ طِينٍ

Ertinya:"Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?" Menjawab iblis "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah".

Iblis dengan nyata menolak perintah Allah dengan berkata kepada Allah: "Ya Allah, bagaimana mungkin Engkau menyuruhku bersujud kepada seorang manusia, makhluk yang Engkau ciptakan dari tanah, sedangkan aku Engkau ciptakan dari api?.

Dari sini jelas terlihat bahawa Iblis ingin membebaskan dirinya dari kemaksiatan dan kefasikan yang telah dilakukannya, dengan mengatakan bahawa unsur penciptaan dari api lebih mulia dari tanah. 

Katanya api adalah unsur yang mengandung transparansi, dan makhluk yang diciptakan darinya lebih mulia dan istimewa dibandingkan dengan makhluk yang diciptakan dari tanah. Katanya ía memiliki keistimewaan dalam hal kecergasan, kecepatan, dan keringanan dalam bergerak la juga tidak dapat dilihat dengan mata. Itulah sebabnya manusia tidak dapat melihat jin. la juga lebih mampu menaik ketinggian yang sangat jauh daripada manusia, dapat melintasi tembok, dan memasuki tempat-tempat tertutup. yang tidak dapat dimasuki dan dilalui oleh manusia. 

Dengan kelebihan unsur api seperti yang telah disebutkan di atas, Iblis merasa lebih mulia dan terhormat dari manusia. la lupa bahawa semua keistimewaan ini tidak akan pernah terjadi dengan sendirinya. Unsur api akan memiliki kelebihan sebagaimana yang disebutkan oleh Iblis, bila Allah meletakkan keistimewaan-keistimewaan tersebut pada unsur asal penciptaan jin. Dan jika Allah tidak meletakkannya pada unsur api, maka keistimewaannya pun tidak akan penah ada. 

Jadi, keistimewaannya bukan teretak pada zat dan unsur penciptaannya. Akan tetapi ia terletak pada Zat yang telah menciptakan beberapa keistimewaan pada api. Jika Allah berkehendak, la boleh menghilangkan seluruh keistimewaan tersebut dari api, dan menjadikan Iblis sebagai makhluk yang terhina. Sikap iblis ini tercatat sebagai keangkuhan terbesar yang pernah dilakukan oleh Iblis. la telah berani menisbahkan keistimewaan unsur tersebut pada dirinya. Satu kesombongan seperti yang pernah dilakukan oleh Qarun.

Al-Quran telah mengabadikan kisah ini pada surah al-Qashash ayat 78,

قَالَ إِنَّمَا أُوتِيتُهُ عَلَىٰ عِلْمٍ عِنْدِي ۚ أَوَلَمْ يَعْلَمْ أَنَّ اللَّهَ قَدْ أَهْلَكَ مِنْ قَبْلِهِ مِنَ الْقُرُونِ مَنْ هُوَ أَشَدُّ مِنْهُ قُوَّةً وَأَكْثَرُ جَمْعًا ۚ وَلَا يُسْأَلُ عَنْ ذُنُوبِهِمُ الْمُجْرِمُونَ

Ertinya:''Qarun berkata: "Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, kerana ilmu yang ada padaku". Dan apakah ia tidak mengetahui, bahawasanya Allah sungguh telah membinasakan umat-umat sebelumnya yang lebih kuat daripadanya, dan lebih banyak mengumpulkan harta? Dan tidaklah perlu ditanya kepada orang-orang yang berdosa itu, tentang dosa-dosa mereka''.

Dan balasan yang ditimpakan Allah kepadanya adalah dengan menenggelamkan dan membinasakan diri dan hartanya ke dalam perut bumi. 

Kemudian, iblis melanjutkan perbuatan maksiatnya, sebagaimana tersebut dalam Al-Quran,

قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ

Ertinya:''Iblis menjawab: "Kerana Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus''. AI-A'raf ayat 16

Ungkapan Iblis yang tersebut dalam ayat ini "فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي'' dan terhadap penyesatan yang telah Engkau lakukan terhadapku ya Allah", layaknya harus kita fahami lebih terperinci. Seolah-olah kesesatan yang telah dilakukannya bersumber dari Allah. Sehingga muncul pertanyaan:" bagaimana Allah akan menghisab perbuatan Iblis, padahal Allah sendiri yang telah menyesatkannya?" 

Hal seperti ini dapat dijawab dengan mengatakan; sesungguhnya Iblis melakukan kesesatan yang datang dari dirinya. Kesombongan telah merasuki jiwanya, dan ia yakin bahawa ia memiliki apa yang telah diberikan Allah kepadanya. Baik itu yang berasal dari unsur penciptaannya ataupun dari ilmu yang telah diketahuinya. Allah pun membiarkan kesombongan merajalela dalam dirinya, hingga ia tersesat. Jadi, awal dari kesesatan yang ia lakukan bersumber dari syaitan/iblis, hingga Allah membiarkannya tenggelam dalam kesombongan. Akhirnya iapun terjerumus dalam kekafiran. Tentang hal ini, Allah Subhanahuwata'ala telah menyatakan dalam Al-Quran surah Al-Ma'idah,

ذَٰلِكَ أَدْنَىٰ أَنْ يَأْتُوا بِالشَّهَادَةِ عَلَىٰ وَجْهِهَا أَوْ يَخَافُوا أَنْ تُرَدَّ أَيْمَانٌ بَعْدَ أَيْمَانِهِمْ ۗ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاسْمَعُوا ۗ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ

Ertinya:''Itu lebih dekat untuk (menjadikan para saksi) mengemukakan persaksiannya menurut apa yang sebenarnya, dan (lebih dekat untuk menjadikan mereka) merasa takut akan dikembalikan sumpahnya (kepada ahli waris) sesudah mereka bersumpah. Dan bertakwalah kepada Allah dan dengarkanlah (perintah-Nya). Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik''. Al-Maidah 108

Dan ayat,

يَا أَيُّهَا الرَّسُولُ بَلِّغْ مَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ ۖ وَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَمَا بَلَّغْتَ رِسَالَتَهُ ۚ وَاللَّهُ يَعْصِمُكَ مِنَ النَّاسِ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ

Ertinya:''Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir''. Al-Maidah ayat 67

Justeru itu, Iblis telah fasik dan kafir. Fasik kerana ia menentang perintah Allah dan menolak untuk bersujud kepada Adam as. Secara defenitif, fasik bererti menjauh dari petunjuk dan jalan Allah. 

Dari kutipan ayat-ayat di atas, kita dapat mengetahui dengan jelas bahawa perintah tersebut benar-benar ditujukan kepada Iblis. Sehingga, tidak seorang pun di antara kita kembali mempertanyakan "bagaimana Allah akan memproses sikap penolakan Iblis atas perintah yang bukan ditujukan untuknya?


No comments:

Post a Comment

Syaitan beraksi di setiap pintu masjid

Syaitan beraksi di setiap pintu masjid  Syaitan sentiasa mengunjungi tempat-tempat ibadah, majlis zikir, dan masjid-masjid. Di sana, ia beru...