Thursday, August 5, 2021

Hati yang keras dan sombong tidak akan masuk syurga

Hati yang keras dan sombong tidak akan masuk syurga


Dimulai tulisan ini dengan firman Allah Subhanahuwata'ala, 


أَفَمَنْ شَرَحَ اللَّهُ صَدْرَهُ لِلْإِسْلَامِ فَهُوَ عَلَىٰ نُورٍ مِنْ رَبِّهِ ۚ فَوَيْلٌ لِلْقَاسِيَةِ قُلُوبُهُمْ مِنْ ذِكْرِ اللَّهِ ۚ أُولَٰئِكَ فِي ضَلَالٍ مُبِينٍ


Maksudnya:"Maka apakah orang-orang yang dibukakan Allah hatinya untuk (menerima) agama Islam lalu ia mendapat cahaya dari Tuhannya (sama dengan orang yang membatu hatinya)? Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang telah membatu hatinya untuk mengingat Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata. Al-Zumar ayt 22


Setiap manusia memiliki sifat yang berbeza-beza. Sifat-sifat tersebut pun boleh berubah-ubah setiap waktu. Begitu juga hati, hati pun memiliki sifat. Hati boleh menjadi sihat dan hati juga boleh menjadi sakit. Allah Subhanahuwata'ala berfirman: 


فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ فَزَادَهُمُ اللَّهُ مَرَضًا ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ بِمَا كَانُوا يَكْذِبُونَ


Maksudnya:"Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.. Al-Baqarah ayat 10.


Hati juga boleh menjadi lembut dan juga boleh menjadi keras sekeras batu. Allah Subhanahuwata'ala berfirman:


 ثُمَّ قَسَتْ قُلُوبُكُمْ مِنْ بَعْدِ ذَٰلِكَ فَهِيَ كَالْحِجَارَةِ أَوْ أَشَدُّ قَسْوَةً ۚ وَإِنَّ مِنَ الْحِجَارَةِ لَمَا يَتَفَجَّرُ مِنْهُ الْأَنْهَارُ ۚ وَإِنَّ مِنْهَا لَمَا يَشَّقَّقُ فَيَخْرُجُ مِنْهُ الْمَاءُ ۚ وَإِنَّ مِنْهَا لَمَا يَهْبِطُ مِنْ خَشْيَةِ اللَّهِ ۗ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ


Maksudnya:"Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi. Padahal diantara batu-batu itu sungguh ada yang mengalir sungai-sungai dari padanya dan diantaranya sungguh ada yang terbelah lalu keluarlah mata air dari padanya dan diantaranya sungguh ada yang meluncur jatuh, kerana takut kepada Allah. Dan Allah sekali-sekali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan. Al-Baqarah ayat 74.


Begitu juga hati boleh menjadi berkilat, bersinar dan boleh juga menjadi hitam kelam sebagaimana diterangkan di dalam beberapa buah hadith Rasulullah Sallallahu‘alaihiwasallam .


 عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الْمُؤْمِنَ إِذَا أَذْنَبَ كَانَتْ نُكْتَةٌ سَوْدَاءُ فِي قَلْبِهِ فَإِنْ تَابَ وَنَزَعَ وَاسْتَغْفَرَ صُقِلَ قَلْبُهُ فَإِنْ زَادَ زَادَتْ فَذَلِكَ الرَّانُ الَّذِي ذَكَرَهُ اللَّهُ فِي كِتَابِهِ

{ كَلَّا بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ }


Maksudnya:"Dari Abu Hurairah bahawa Rasulullah ﷺ bersabda, "Sesungguhnya apabila seorang mukmin berbuat dosa, maka akan ada titik hitam di dalam hatinya, jika ia bertaubat, meninggalkannya serta meminta ampun maka hatinya akan kembali putih, namun jika ia menambah (dosanya) maka akan bertambah (titik hitam), maka itulah penutup (hati) yang disebutkan dalam firman Allah dalam kitab-Nya, "Sekali-kali tidak (demikian), Sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka." (QS. Al-Muthafifin; 14)". Rieayat Ibnu Majah(4234)


Juga sabda Rasulullah Sallallahu‘alaihiwasallam .


عَنْ حَارِثَةَ ابْنِ وَهْبٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ الْجَوَّاظُ وَلَا الْجَعْظَرِيُّ

قَالَ وَالْجَوَّاظُ الْغَلِيظُ الْفَظُّ


Maksudnya:"Dari Haritsah bin Wahb ia berkata, "Rasulullah ﷺ bersabda, "Tidak akan masuk syurga orang yang keras hati dan sombong." Perawi berkata, "Al Jawwazh adalah orang yang keras hatinya". Riwayat Abu Daud (4168)


Oleh kerana itu, seboleh mungkin seseorang Muslim hendaklah memperhatikan keadaan hatinya setiap saat, jangan sampainya menjadi hati  keras atau mulai mengeras sehingga nantinya akan menjadi keras dan sulit menerima kebenaran. 


Syeikh Ibn A'toillah Assakandari membicarakan hikmahnya dengan menyebut: "Sebahagian daripada tanda matinya hati adalah tidak merasa sedih kerana meninggalkan amalan kewajipan atau kebaikan dan tidak menyesal atas sesuatu pelanggaran dosa."


Tanda hati yang keras atau mulai mengeras adalah sebagai berikut:


1. Bermalas-malasan dalam mengerjakan kebaikan dan ketaatan, serta meremehkan suatu kemaksiatan.


وَذَرُوا ظَاهِرَ الْإِثْمِ وَبَاطِنَهُ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَكْسِبُونَ الْإِثْمَ سَيُجْزَوْنَ بِمَا كَانُوا يَقْتَرِفُونَ


Maksudnya:"Dan tinggalkanlah dosa yang nampak dan yang tersembunyi. Sesungguhnya orang yang mengerjakan dosa, kelak akan diberi pembalasan (pada hari kiamat), disebabkan apa yang mereka telah kerjakan". Al-An'am ayat 120


2. Tidak terpengaruh hatinya dengan ayat-ayat al-Qur’an yang dibacakan. Berbeza dengan kaum mu’minin, hati mereka akan bergetar jika dibacakan ayat-ayat al-Qur’an atau diingatkan akan oleh Allah Subhanahuwata'ala . Allah Subhanahuwata'ala berfirman yang artinya:


 إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ 


Maksudnya:"Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (kerananya), dan hanya kepada Rabb-lah mereka bertawakkal". Al-Anfal ayat 2.


3. Tidak terpengaruh hatinya dengan berbagai ujian, musibah dan cobaan yang diberikan oleh Allah Subhanahuwata'ala . Allah berfirman yang artinya:


 أَوَلَا يَرَوْنَ أَنَّهُمْ يُفْتَنُونَ فِي كُلِّ عَامٍ مَرَّةً أَوْ مَرَّتَيْنِ ثُمَّ لَا يَتُوبُونَ وَلَا هُمْ يَذَّكَّرُونَ 


Maksudnya:"Dan tidakkah mereka (orang-orang munafiq) memperhatikan bahawa mereka diuji sekali atau dua kali setiap tahun, dan mereka tidak (juga) bertaubat dan tidak (pula) mengambil pelajaran?". At-Taubah ayat 126.


4.Tidak merasa takut akan janji dan ancaman Allah Subhanahuwata'ala. 


أَفَأَمِنُوا مَكْرَ اللَّهِ ۚ فَلَا يَأْمَنُ مَكْرَ اللَّهِ إِلَّا الْقَوْمُ الْخَاسِرُونَ


Maksudnya:"Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yang tidak terduga-duga)? Tiada yang merasa aman dan azab Allah kecuali orang-orang yang merugi". Al-A'raf ayat 99.


5. Bertambahnya kecintaan terhadap dunia dan mendahulukannya di atas akhirat


مَنْ كَانَ يُرِيدُ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا وَزِينَتَهَا نُوَفِّ إِلَيْهِمْ أَعْمَالَهُمْ فِيهَا وَهُمْ فِيهَا لَا يُبْخَسُونَ. أُولَٰئِكَ الَّذِينَ لَيْسَ لَهُمْ فِي الْآخِرَةِ إِلَّا النَّارُ ۖ وَحَبِطَ مَا صَنَعُوا فِيهَا وَبَاطِلٌ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ


Maksudnya:"Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan.Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan". Hud 15-16


6. Tidak tenang hatinya dan selalu merasa gundah. 


الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ


Maksudnya:"(Iaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram". Al-Ra'd ayat 28


7. Bertambahnya dan meningkatnya kemaksiatan yang dilakukannya. Allah Subhanahuwata'ala berfirman:


 فَلَمَّا زَاغُوا أَزَاغَ اللَّهُ قُلُوبَهُمْ ۚ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ 


Maksudnya:"Maka tatkala mereka berpaling (dari kebenaran), Allâh memalingkan hati mereka. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik". As-Saff ayat 5 


8. Tidak mengenal atau tidak membezakan perbuatan ma’ruf dan munkar.


وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۚ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ


Maksudnya:"Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung". Ali Imran ayat 104.



No comments:

Post a Comment

Berilah Perigatan

 Berilah Perigatan Allah Subhanahuwata'ala telah memerintahkan Rasul-Nya Sallallahu'alaihiwasallam untuk mengingatkan, malah Allah j...