Wednesday, October 21, 2020

Mashyar(محشر): Penyeru yang menyeru.

Mashyar(محشر): Penyeru yang menyeru. 


Pada hari itulah ketika manusia bangkit dari kubur, manusia pun terhairan-hairan, terutama bagi manusia-manusia yang tidak percaya dengan adanya hari kebangkitan. Mereka membantah Nabi Muhammad Sallallahu‘alaihiwasallam dan mereka juga metertawakan orang-orang yang beriman ketika orang-orang yang beriman mengikuti Nabi yang mereka cintai Muhammad Sallallahu‘alaihiwasallam dengan menyatakan,


وَضَرَبَ لَنَا مَثَلا وَنَسِيَ خَلْقَهُ قَالَ مَنْ يُحْيِي الْعِظَامَ وَهِيَ رَمِيمٌ (٧٨)قُلْ يُحْيِيهَا الَّذِي أَنْشَأَهَا أَوَّلَ مَرَّةٍ وَهُوَ بِكُلِّ خَلْقٍ عَلِيمٌ (٧٩


Maksudnya:“Dan ia membuat perumpamaan bagi kami; dan Dia lupa kepada kejadiannya; ia berkata: “Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang telah hancur luluh?” Katakanlah: “Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya kali yang pertama. dan Dia Maha mengetahui tentang segala makhluk”. Yaasiin ayat 78-79.


Merekalah manusia-manusia yang percaya akan adanya hari kiamat hanya dibibir saja. Maka, ketika bertemu dengan hari kiamat, mereka pun terkejut dan saling bertanya-tanya diantara mereka.


قَالُوا يَا وَيْلَنَا مَنْ بَعَثَنَا مِنْ مَرْقَدِنَا هَذَا مَا وَعَدَ الرَّحْمَنُ وَصَدَقَ الْمُرْسَلُونَ 


Maksudnya:“Mereka berkata: “Aduhai celakalah kami! siapakah yang membangkitkan Kami dari tempat-tidur Kami (kubur)?”. Inilah yang dijanjikan (Tuhan) yang Maha Pemurah dan benarlah Rasul- rasul(Nya)”. Yaasiin ayat 52.


Dan terlebih lagi bagi orang-orang kafir. Mereka sangat ketakutan pada hari dimana manusia dibangkitkan dari alam kubur.


مُهْطِعِينَ إِلَى الدَّاعِ يَقُولُ الْكَافِرُونَ هَذَا يَوْمٌ عَسِرٌ 


“Mereka datang dengan cepat kepada penyeru itu. orang-orang kafir berkata: “Ini adalah hari yang berat”. Al-Qamar ayat 8


فَإِذَا نُقِرَ فِي النَّاقُورِ (٨)فَذَلِكَ يَوْمَئِذٍ يَوْمٌ عَسِيرٌ (٩)عَلَى الْكَافِرِينَ غَيْرُ يَسِيرٍ (١٠


Maksudnya:"“Apabila ditiup sangkakala, Maka waktu itu adalah waktu (datangnya) hari yang sulit, Bagi orang-orang kafir lagi tidak mudah”.  Al-Muddatstsir ayat 8-10.


Kenapa berat? Jelas sekali kerana mereka tidak mempunyai persiapan. Dan selama di dunia, mereka pun tidak percaya dengan adanya hari kebangkitan. Mereka tidak percaya dengan adanya hari perhisaban, yang mana yang baik akan di balas baik dan yang buruk akan dibalas buruk. 


فَذَرْهُمْ يَخُوضُوا وَيَلْعَبُوا حَتَّىٰ يُلَاقُوا يَوْمَهُمُ الَّذِي يُوعَدُونَ. يَوْمَ يَخْرُجُونَ مِنَ الْأَجْدَاثِ سِرَاعًا كَأَنَّهُمْ إِلَىٰ نُصُبٍ يُوفِضُونَ. خَاشِعَةً أَبْصَارُهُمْ تَرْهَقُهُمْ ذِلَّةٌ ۚ ذَٰلِكَ الْيَوْمُ الَّذِي كَانُوا يُوعَدُونَ


Maksudnya:"Maka biarkanlah mereka tenggelam (dalam kebatilan) dan bermain-main sampai mereka menjumpai hari yang diancamkan kepada mereka.  (Iaitu) pada hari mereka keluar dari kubur dengan cepat seakan-akan mereka pergi dengan segera kepada berhala-berhala (sewaktu di dunia). Dalam keadaan mereka menekurkan pandangannya (serta) diliputi kehinaan. Itulah hari yang dahulunya diancamkan kepada mereka.

Al-Ma'arij ayat 42-44


وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ (٨


Maksudnya:“Dan Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrah pun, niscaya Dia akan melihat (balasan) nya pula". Al-zalzalah ayat 8.


Dan ketika manusia tidak percaya dengan hari kebangkitan atau mempercayainya hanya di lisan sahaja, maka kebanyakkan dari perbuatan buruk pun akan dilakukannya berbanding hanya sedikit daripada perbuatan-perbuatan baik.


Setelah dibangkitkan dari kubur manusia ketika itu akan bergerak menyambut panggilan  malaikat penyeru, 


وَاسْتَمِعْ يَوْمَ يُنَادِ الْمُنَادِ مِنْ مَكَانٍ قَرِيبٍ. يَوْمَ يَسْمَعُونَ الصَّيْحَةَ بِالْحَقِّ ۚ ذَٰلِكَ يَوْمُ الْخُرُوجِ. إِنَّا نَحْنُ نُحْيِي وَنُمِيتُ وَإِلَيْنَا الْمَصِيرُ


Maksudnya:"Dan dengarkanlah (seruan) pada hari penyeru (malaikat) menyeru dari tempat yang dekat. (Iaitu) pada hari mereka mendengar teriakan dengan sebenar-benarnya itulah hari ke luar (dari kubur). Sesungguhnya Kami menghidupkan dan mematikan dan hanya kepada Kami-lah tempat kembali (semua makhluk).(Iaitu) pada hari bumi terbelah-belah menampakkan mereka (lalu mereka ke luar) dengan cepat. Yang demikian itu adalah pengumpulan yang mudah bagi Kami". Qaf ayat 41-44


يَوْمَئِذٍ يَتَّبِعُونَ الدَّاعِيَ لَا عِوَجَ لَهُ ۖ وَخَشَعَتِ الْأَصْوَاتُ لِلرَّحْمَٰنِ فَلَا تَسْمَعُ إِلَّا هَمْسًا


Maksudnya:"Pada hari itu manusia mengikuti (menuju kepada suara) penyeru dengan tidak berbelok-belok; dan merendahlah semua suara kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, maka kamu tidak mendengar kecuali bisikan saja. Ta ha ayat 108. 


Sang penyeru memanggil mereka menuju mahsyar untuk berkumpul di hadapan Allah Subhanahuwata'ala. Seluruh manusia dapat mendengar panggilan tersebut. Mereka pun bergegas memenuhinya dengan penuh rasa cemas. Mereka mulai berjalan lurus mengikuti suara sang penyeru tanpa menoleh atau pun berpaling ke arah kanan atau kiri. (Tafsir as-Sa’di hal. 486)    


Pada kelanjutan ayat tersebut Allah menjelaskan tentang keadaan ketika itu, 


وَخَشَعَتِ الْأَصْوَاتُ لِلرَّحْمَٰنِ فَلَا تَسْمَعُ إِلَّا هَمْسًا


Maksudnya:"Dan merendahlah semua suara kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, maka kamu tidak mendengar kecuali bisikan saja. Ta ha ayat 108. 

Yang dimaksudkan bahawa pada hari itu yang terdengar hanyalah suara langkah-langkah kaki menuju padang mahsyar, atau suara bisikan-bisikan pelan semata. Mereka semua terdiam menunggu keputusan Allah. (Tafsir as-Sa’di hal. 486)


وَلَا تَحْسَبَنَّ اللَّهَ غَافِلًا عَمَّا يَعْمَلُ الظَّالِمُونَ ۚ إِنَّمَا يُؤَخِّرُهُمْ لِيَوْمٍ تَشْخَصُ فِيهِ الْأَبْصَارُ. مُهْطِعِينَ مُقْنِعِي رُءُوسِهِمْ لَا يَرْتَدُّ إِلَيْهِمْ طَرْفُهُمْ ۖ وَأَفْئِدَتُهُمْ هَوَاءٌ. وَأَنْذِرِ النَّاسَ يَوْمَ يَأْتِيهِمُ الْعَذَابُ فَيَقُولُ الَّذِينَ ظَلَمُوا رَبَّنَا أَخِّرْنَا إِلَىٰ أَجَلٍ قَرِيبٍ نُجِبْ دَعْوَتَكَ وَنَتَّبِعِ الرُّسُلَ ۗ أَوَلَمْ تَكُونُوا أَقْسَمْتُمْ مِنْ قَبْلُ مَا لَكُمْ مِنْ زَوَالٍ


Maksudnya:"Dan janganlah sekali-kali kamu (Muhammad) mengira, bahwa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang yang zalim. Sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak. Mereka datang bergegas-gegas memenuhi panggilan dengan mangangkat kepalanya, sedang mata mereka tidak berkedip-kedip dan hati mereka kosong. Dan berikanlah peringatan kepada manusia terhadap hari (yang pada waktu itu) datang azab kepada mereka, maka berkatalah orang-orang yang zalim: "Ya Tuhan kami, beri tangguhlah kami (kembalikanlah kami ke dunia) walaupun dalam waktu yang sedikit, niscaya kami akan mematuhi seruan Engkau dan akan mengikuti rasul-rasul". (Kepada mereka dikatakan): "Bukankah kamu telah bersumpah dahulu (di dunia) bahwa sekali-kali kamu tidak akan binasa?". Ibrahim ayat 42-44


Dalam hadith Abdullah bin ‘Amr RA, Rasulullah Sallahualaihiwasallam bersabda:


ثُمَّ يُنْفَخُ فِي الصُّورِ فَلَا يَسْمَعُهُ أَحَدٌ إِلَّا أَصْغَى لِيتًا وَرَفَعَ لِيتًا ثم لا يبقى أحد إلا صَعِقَ ثُمَّ يُنْزِلُ اللهُ مَطَرًا كَأَنَّهُ الطَّلُّ أَوْ الظِّلُّ -شَكَّ الرَّاوِي- فَتَنْبُتُ مِنْهُ أَجْسَادُ النَّاسِ ثُمَّ يُنْفَخُ فِيهِ أُخْرَى فَإِذَا هُمْ قِيَامٌ يَنْظُرُونَ، ثُمَّ يُقَالُ: يَا أَيُّهَا النَّاسُ، هَلُمَّ إِلَى رَبِّكُمْ


Maksudnya:“Kemudian Allah menurunkan hujan seperti gerimis atau naungan –perawi ragu–, maka tumbuhlah jasad-jasad manusia kerananya. Lalu ditiuplah sangkakala untuk kali berikutnya, tiba-tiba mereka bangkit dari kuburnya dalam keadaan menanti (apa yang akan terjadi). Kemudian dikatakan kepada mereka: ‘Wahai sekalian manusia! Kemarilah kalian semua menuju Rabb kalian’.” Riwayat Muslim. 

No comments:

Post a Comment

Tetap istiqomah walaupun di luar bulan Ramadhan.

Tetap istiqomah walaupun di luar bulan Ramadhan. Istiqomah dalam mengerjakan amal soleh merupakan satu sikap yang penting dalam kehidupan se...