Friday, October 30, 2020

Mahsyar: Dikumpulkan (مُحۡضَرُونَ) dan dibawa kepada Allah secara berbaris (صَفًّا)

Mahsyar: Dikumpulkan (مُحۡضَرُونَ) dan dibawa kepada Allah secara berbaris (صَفًّا)


Berkumpulnya manusia di Padang Mahsyar merupakan salah satu dari tahap peristiwa di Hari Kiamat. Di Padang Mahsyar, seluruh manusia sejak Nabi Adam hingga orang terakhir di dunia, dikumpulkan oleh Allah Subhanahuwata'ala setelah mereka dibangkitkan dari alam barzakh (alam kubur).


Al-Quran menggambarkan situasi saat itu. Di sana, setiap jiwa akan merasakan pembalasan dari apa yang telah dikerjakannya (dahulu) dan mereka dikembalikan kepada Allah, Pelindung mereka yang sebenarnya, dan lenyaplah dari mereka apa (pelindung palsu) yang mereka ada-adakan. Sebagaimana firman Allah Subhanahuwata'ala


إِنْ كَانَتْ إِلَّا صَيْحَةً وَاحِدَةً فَإِذَا هُمْ جَمِيعٌ لَدَيْنَا مُحْضَرُونَ


Malsudnya:"Tidak adalah teriakan itu selain sekali teriakan saja, maka tiba-tiba mereka semua dikumpulkan kepada Kami.

Yasin ayat 53


Tafsir Jalalain: إِن كَانَتۡ إِلَّا صَيۡحَةً وَٰحِدَةً فَإِذَا هُمۡ جَمِيعٌ لَّدَيۡنَا (Tiadalah teriakan itu selain sekali teriakan saja, tiba-tiba mereka semua kepada Kami) di hadapan Kami مُحۡضَرُونَ (dikumpulkan.).


Menurut Tafsir Ibnu Katsir: Adapun firman Allah Subhanahuwata'ala: Tidak adalah teriakan itu selain sekali teriakan saja, maka tiba-tiba mereka semua dikumpulkan kepada Kami. (Yasin ayat 53) Semakna dengan firman Allah Subhanahuwata'ala. dalam ayat lain:


Sesungguhnya pengembalian itu hanya dengan satu kali tiupan saja, maka dengan serta merta mereka hidup kembali di permukaan bumi mahsyar. 

فَإِنَّمَا هِيَ زَجْرَةٌ وَاحِدَةٌ. فَإِذَا هُمْ بِالسَّاهِرَةِ

Maksudnya:"Sesungguhnya pengembalian itu hanyalah satu kali tiupan saja. Maka dengan serta merta mereka hidup kembali di permukaan bumi.An-Nazi’at ayat 13-14. 


وَلِلَّهِ غَيْبُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ وَمَا أَمْرُ السَّاعَةِ إِلَّا كَلَمْحِ الْبَصَرِ أَوْ هُوَ أَقْرَبُ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ


Maksudnya:"Dan kepunyaan Allah-lah segala apa yang tersembunyi di langit dan di bumi. Tidak adalah kejadian kiamat itu, melainkan seperti sekejap mata atau lebih cepat (lagi). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu".(An-Nahl ayat 77)


Dan firman Allah Subhanahuwata'ala.


يَوْمَ يَدْعُوكُمْ فَتَسْتَجِيبُونَ بِحَمْدِهِ وَتَظُنُّونَ إِنْ لَبِثْتُمْ إِلَّا قَلِيلًا


Maksudnya:"Iaitu pada hari Dia memanggil kamu, lalu kamu mematuhi-Nya sambil memuji-Nya dan kamu mengira, bahawa kamu tidak berdiam (di dalam kubur) kecuali sebentar saja. Al-Isra ayat 52.


Iaitu sesungguhnya Kami hanya memerlukan sekali perintah saja, maka dengan serta merta mereka semuanya dihadapkan kepada Kami.


Ayat ini menerangkan bagaimana mudahnya bagi Allah untuk membangkitkan seluruh manusia yang pernah ada dahulu sebelum datangnya hari Kiamat. Cukup dengan satu teriakan saja, maka hiduplah kembali seluruh manusia, dan berkumpul di hadapan Allah untuk menerima perhitungan dan keputusan yang adil dari-Nya.


Urusan kejadian Kiamat itu, hanya seperti sekerlip mata atau lebih cepat (lagi). Pada ayat yang lain yang maksudnya sama dengan ayat ini ialah firman-Nya: 


وَلِلَّهِ غَيْبُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ وَمَا أَمْرُ السَّاعَةِ إِلَّا كَلَمْحِ الْبَصَرِ أَوْ هُوَ أَقْرَبُ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ


Maksudnya:"Dan kepunyaan Allah-lah segala apa yang tersembunyi di langit dan di bumi. Tidak adalah kejadian kiamat itu, melainkan seperti sekejap mata atau lebih cepat (lagi). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Al-Nahl ayat 77.


فَإِنَّمَا هِيَ زَجْرَةٌ وَاحِدَةٌ. فَإِذَا هُمْ بِالسَّاهِرَةِ


Maka sesungguhnya pengembalian itu hanyalah dengan sekali tiupan saja. Maka seketika itu mereka hidup kembali di bumi (yang baru). Maka dengan serta merta mereka hidup kembali di permukaan bumi(Yang baru).Al-Nazi’at ayat 13-14.


Tafsir al-Misbah menyebut bahawa:"Mereka diseru untuk keluar hanya dengan satu panggilan saja. Seketika itu juga mereka pun berkumpul di hadapan Kami untuk mendapatkan perhitungan.


Firman Allah Subhanahuwata'ala, 


وَعُرِضُوا عَلَىٰ رَبِّكَ صَفًّا لَقَدْ جِئْتُمُونَا كَمَا خَلَقْنَاكُمْ أَوَّلَ مَرَّةٍ ۚ بَلْ زَعَمْتُمْ أَلَّنْ نَجْعَلَ لَكُمْ مَوْعِدًا


Maksudnya:"Dan mereka akan dibawa ke hadapan Tuhanmu dengan berbaris. Sesungguhnya kamu datang kepada Kami, sebagaimana Kami menciptakan kamu pada kali yang pertama; bahkan kamu mengatakan bahawa Kami sekali-kali tidak akan menetapkan bagi kamu waktu (memenuhi) perjanjian". Al-Kahfi Ayat 48


Menurut Tafsir Jalalain: وَعُرِضُوا عَلَى رَبِّكَ صَفًّا (Dan mereka akan dibawa ke hadapan Rabbmu dengan berbaris) lafal صَفًّا menjadi Hal; ertinya setiap umat mempunyai barisannya tersendiri, kemudian dikatakan kepada mereka:


لَّقَدْ جِئْتُمُونَا كَمَا خَلَقْنَاكُمْ أَوَّلَ مَرَّةٍ (Sesungguhnya kalian datang kepada Kami, sebagaimana Kami menciptakan kalian pada kali yang pertama) ertinya, kalian datang menghadap dalam keadaan sendiri-sendiri, tidak pakai alas kaki, telanjang dan belum dikhitan. Kemudian dikatakan kepada orang-orang yang mengingkari adanya hari berbangkit


بَلْ زَعَمْتُمْ (bahkan kalian mengatakan bahawa) dan lafal أن adalah bentuk Takhfif daripada أنّ, ertinya bahawasanya أَلَّن نَّجْعَلَ لَكُم مَّوْعِدًا (Kami sekali-kali tidak akan menetapkan bagi kalian waktu memenuhi perjanjian) untuk membangkitkan kalian.


Menurut Tafsir Ibnu Katsir: Firman-Nya: وَعُرِضُوا عَلَى رَبِّكَ صَفًّا (“Dan mereka akan dibawa ke hadapan Rabbmu dengan berbaris.”) Dimungkinkan maksud penggalan ayat ini adalah bahawa seluruh makhluk berdiri di hadapan Allah Ta’ala dalam satu barisan.


Sebagaimana yang difirmankan Allah:


يَوْمَ يَقُومُ الرُّوحُ وَالْمَلَائِكَةُ صَفًّا ۖ لَا يَتَكَلَّمُونَ إِلَّا مَنْ أَذِنَ لَهُ الرَّحْمَٰنُ وَقَالَ صَوَابًا


Maksudnya:"Pada hari, ketika ruh dan para malaikat berdiri bershaf-shaf, mereka tidak berkata-kata, kecuali siapa yang telah diberi izin kepadanya oleh Tuhan Yang Maha Pemurah; dan ia mengucapkan kata yang benar". An-Naba’ ayat 38.


وَجَاءَ رَبُّكَ وَالْمَلَكُ صَفًّا صَفًّا


Maksudnya:"Dan datanglah Tuhanmu; sedang malaikat berbaris-baris.  Al-Fajr ayat 22.


Firman-Nya: لَّقَدْ جِئْتُمُونَا كَمَا خَلَقْنَاكُمْ أَوَّلَ مَرَّةٍ (“Sesungguhnya kamu datang kepada Kami, sebagaimana Kami menciptakanmu pada kali yang pertama.”

Yang demikian itu merupakan kecaman keras bagi orang-orang yang mengingkari akan adanya hari Kiamat, sekaligus sebagai celaan bagi mereka di hadapan para saksi. Oleh kerana itu, Allah Subhanahuwata’ala berfirman yang ditujukan kepada mereka:


بَلْ زَعَمْتُمْ أَلَّن نَّجْعَلَ لَكُم مَّوْعِدًا (“Bahkan kamu mengatakan bahawa Kami sekali-kali tidak akan menetapkan bagimu waktu (memenuhi) perjanjian". Al-Kahfi Ayat 48


Maksudnya, kamu mengira bahawa hal ini tidak akan terjadi kepada kamu dan tidak juga datang.


Dalam ayat ini Allah Subhanahuwata'ala menerangkan lagi apa yang terjadi pada hari kiamat itu, iaitu malaikat dan manusia dihadapkan kepada Allah dengan berbaris saf demi saf (barisan) seperti dalam solat jamaah, satu sama lain tidak saling menutupi, masing-masing dalam deretannya.


Suasana mereka seperti pasukan di hadapan raja. Lalu Allah menyatakan kepada mereka yang kafir dan ingkar kepada hari kiamat dengan pernyataan yang menggentarkan hati mereka, bahawa mereka didatangkan di hadapan Tuhan tanpa harta dan anak, bahkan tanpa pakaian dan sepatu seperti halnya pada waktu mereka diciptakan pertama kali. Sebagaimana diterangkan Allah pada ayat yang lain dengan firman-Nya:


وَلَقَدْ جِئْتُمُونَا فُرَادَىٰ كَمَا خَلَقْنَاكُمْ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَتَرَكْتُمْ مَا خَوَّلْنَاكُمْ وَرَاءَ ظُهُورِكُمْ ۖ وَمَا نَرَىٰ مَعَكُمْ شُفَعَاءَكُمُ الَّذِينَ زَعَمْتُمْ أَنَّهُمْ فِيكُمْ شُرَكَاءُ ۚ لَقَدْ تَقَطَّعَ بَيْنَكُمْ وَضَلَّ عَنْكُمْ مَا كُنْتُمْ تَزْعُمُونَ


Maksudnya:"Dan sesungguhnya kamu datang kepada Kami sendiri-sendiri sebagaimana kamu Kami ciptakan pada mulanya, dan kamu tinggalkan di belakangmu (di dunia) apa yang telah Kami kurniakan kepadamu; dan Kami tiada melihat besertamu pemberi syafa'at yang kamu anggap bahawa mereka itu sekutu-sekutu Tuhan di antara kamu. Sungguh telah terputuslah (pertalian) antara kamu dan telah lenyap daripada kamu apa yang dahulu kamu anggap (sebagai sekutu Allah). al-An’am ayat 94.


No comments:

Post a Comment

Tetap istiqomah walaupun di luar bulan Ramadhan.

Tetap istiqomah walaupun di luar bulan Ramadhan. Istiqomah dalam mengerjakan amal soleh merupakan satu sikap yang penting dalam kehidupan se...