Thursday, November 23, 2023

Saudara kita di Palestin sedang ditimpa musibah

Saudara kita di Palestin sedang ditimpa musibah

Apabila kaum mukmin menghadapi  semua musibah dan bertakwa kepada Allah dengan istiqamah untuk taat kepada-Nya dan menjauhi maksiat-maksiat kepada-Nya, maka sesungguhnya itu termasuk sikap-sikap yang patut dibulatkan tekad untuk dilakukan dan berlomba-lomba di dalamnya. Ketakwaan pula merupakan salah satu kunci di dalam menghadapi ujian dan cubaan. Allah Subhanahuwata'ala berfirman,


لَتُبْلَوُنَّ فِي أَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ وَلَتَسْمَعُنَّ مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِكُمْ وَمِنَ الَّذِينَ أَشْرَكُوا أَذًى كَثِيرًا وَإِنْ تَصْبِرُوا وَتَتَّقُوا فَإِنَّ ذَلِكَ مِنْ عَزْمِ الْأُمُورِ


Maksudnya:"Kamu pasti akan diuji dengan hartamu dan dirimu. Dan pasti kamu akan mendengar banyak hal yang sangat menyakitkan hati dari orang-orang yang diberi Kitab sebelum kamu (iaitu dari orang-orang Yahudi dan Nasrani) dan dari orang-orang musyrik. Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang (patut) diutamakan". Ali Imran ayat 186.


Ujian dan cubaan yang menimpa negeri-negeri kaum muslimin merupakan bukti akan kebenaran firman Allah Subhanahuwata'ala dan risalah Nabi Muhammad Sallallahu‘alaihiwasallam. sebelum semua itu terjadi, Allah Subhanahuwata'ala telah mengkhabarkan,


وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ


Maksudnya:"Dan sungguh akan Kami berikan cubaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar".  Al-Baqarah ayat 155.


Di dalam ayat tersebut, Allah Subhanahuwata'ala juga menyebutkan bahawa ujian dan musibah yang menimpa kaum muslimin, adalah kebahagiaan bagi orang-orang yang dapat bersabar, tidak menghujah, dan menerima keputusan serta takdir Allah Subhanahuwata'ala yang telah dituliskan untuknya.


Kesabaran merupakan pertanda bahawa dirinya termasuk orang yang benar-benar beriman kepada Allah Subhanahuwata’ala serta merupakan ciri khas orang yang bertakwa kepada-Nya. Allah Subhanahuwata’ala berfirman,


وَالصَّابِرِينَ فِي الْبَأْسَاءِ وَالضَّرَّاءِ وَحِينَ الْبَأْسِ ۗ أُولَٰئِكَ الَّذِينَ صَدَقُوا ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُتَّقُونَ


Maksudnya:"Dan, orang-orang yang bersabar dalam kesempitan, penderitaan, dan dalam peperangan, mereka itulah orang-orang yang benar (imannya), dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa".  Al-Baqarah ayat 177.


Sebelum berlaku lagi, bagi orang-orang yang mampu bersabar ketika ujian itu datang, maka Allah telah siapkan pahala yang tidak terbatas kepada mereka. Allah Subhanahuwata’ala berfirman,


إنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ


Maksudnya:"Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas". Az-Zumar ayat 10.


Di dalam setiap ujian dan cubaan yang Allah Subhanahuwa’ala berikan kepada kita dan saudara-saudara kita, pasti ada hikmah dan pelajaran yang dapat kita petik dan kita ambil, di antaranya:


Yang pertama,


Disaat sebuah musibah menimpa, maka itu adalah waktu yang tepat untuk seseorang bertaubat, kembali kepada Allah Subhanahuwata’ala, melakukan amal-amal soleh dan menjauhkan diri dari dosa dan kemaksiatan. Sesungguhnya, tidaklah sebuah musibah itu menimpa, kecuali kerana perbuatan dosa. Dan tidaklah ia diangkat, kecuali kerana taubat dan kembalinya seorang hamba kepada Allah Subhanahuwata’ala. Allah Subhanahuwata’ala di dalam Al-Qur’an mengajak diskusi para sahabat yang mendapatkan musibah kekalahan di perang Uhud,


أَوَلَمَّآ أَصَٰبَتْكُم مُّصِيبَةٌ قَدْ أَصَبْتُم مِّثْلَيْهَا قُلْتُمْ أَنَّىٰ هَٰذَا ۖ قُلْ هُوَ مِنْ عِندِ أَنفُسِكُمْ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ


Maksudnya:"Dan mengapa ketika kamu ditimpa musibah (pada peperangan Uhud), padahal kamu telah menimpakan kekalahan dua kali lipat kepada musuh-musuhmu (pada peperangan Badar), kamu berkata, ‘Darimana datangnya (kekalahan) ini?’ Katakanlah, ‘Itu dari (kesalahan) dirimu sendiri.’ Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu". Ali Imran ayat 165.


Sudah menjadi kewajipan kita untuk mengintrospeksi diri kita masing-masing. Mungkin ujian dan cubaan yang datang silih berganti kepada kita dan saudara kita ini adalah akibat dari perbuatan dosa dan kesalahan kita sendiri. Mari bersama-sama bertaubat kepada Allah Subhanahuwata’ala, meminta ampun kepada-Nya serta beramal soleh dan saling mengingatkan dalam kebaikan dan beramal serta mendoakan saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah.


Yang kedua,


Allah berkuasa secara langsung untuk membinasakan orang-orang kafir tersebut, akan tetapi Allah tidak lakukan. Hal ini Allah takdirkan untuk dijadikan ujian bagi kaum mukminin. Allah Subhanahuwata’ala berfirman,


ذٰلِكَ ۛ وَلَوْ يَشَاۤءُ اللّٰهُ لَانْتَصَرَ مِنْهُمْ وَلٰكِنْ لِّيَبْلُوَا۟ بَعْضَكُمْ بِبَعْضٍۗ وَالَّذِيْنَ قُتِلُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ فَلَنْ يُّضِلَّ اَعْمَالَهُمْ


Maksudnya:"Demikianlah, dan sekiranya Allah menghendaki nescaya Dia membinasakan mereka, tetapi Dia hendak menguji kamu satu sama lain. Dan orang-orang yang gugur di jalan Allah, Allah tidak menyia-nyiakan amal mereka". Muhammad ayat 4


Seandainya Allah menghendaki, nescaya Allah akan memenangkan orang-orang beriman dalam menghadapi orang-orang kafir tanpa melalui peperangan. Akan tetapi, Allah hendak menguji kita dengan mensyariatkan jihad sebagai jalan menolong agama-Nya.


Semoga Allah Subhanahuwata’ala senantiasa memberikan kesabaran dan ketakwaan kepada kita dan saudara-saudara kita di Palestin, memberikan juga kemenangan dan keamanan kepada mereka di dalam menjalani kehidupan sehari-hari mereka.


Ingatlah! Kaum mukmin itu adalah satu kesatuan. Mereka itu seperti tubuh yang satu. Jika ada satu anggota tubuh yang merasakan sakit, maka anggota tubuh yang lainnya pun ikut merasakannya juga. Hal ini sebagaimana diterangkan oleh Nabi Sallallahu‘alaihiwasallam dalam sabda beliau,


مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ، وَتَرَاحُمِهِمْ، وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى


Maksudnya:"Perumpamaan orang-orang yang beriman dalam hal saling mengasihi, mencintai, dan menyayangi bagaikan satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh tubuhnya akan ikut terjaga dan panas (turut merasakan sakitnya)". Riwayat Bukhari (6011) dan Muslim (2586)


Allah Subhanahuwata’ala juga berfirman di dalam Al-Qur’an,


إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ


Maksudnya:"Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, kerana itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat". Al-Hujurat ayat 10.


Demikian juga firman-Nya di dalam surah At-Taubah ayat yang ke-71,


وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ يَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَيُطِيعُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ أُولَئِكَ سَيَرْحَمُهُمُ اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ


Maksudnya:"Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebahagian mereka menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, melaksanakan solat, menunaikan zakat, dan taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka akan diberi rahmat oleh Allah. Sungguh, Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana".  At-Taubah ayat  71.


Nabi Sallallahu‘alaihiwasallam juga pernah bersabda,


الْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ لاَ يَظْلِمُهُ وَلاَ يُسْلِمُهُ، وَمَنْ كَانَ فِي حَاجَةِ أَخِيهِ كَانَ اللَّهُ فِي حَاجَتِهِ، وَمَنْ فَرَّجَ عَنْ مُسْلِمٍ كُرْبَةً فَرَّجَ اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرُبَاتِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ.


Maksudnya:"Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya. Dia tidak menzaliminya dan tidak membiarkannya disakiti. Barangsiapa yang membantu keperluan saudaranya, maka Allah akan membantu keperluannya. Barangsiapa yang menghilangkan satu kesusahan seorang muslim, maka Allah menghilangkan satu kesusahan baginya dari kesusahan-kesusahan hari kiamat. Barangsiapa yang menutupi (aib) seorang muslim, maka Allah akan menutupi (aibnya) pada hari kiamat". Bukhari (2442 dan Muslim (2580)


Oleh kerana itu, mari kita doakan saudara-saudara kita di Palestin dan di tempat-tempat lainnya yang sedang dalam kesempitan dan kesedihan. Semoga Allah Subhanahuwata’ala mengangkat ujian, rasa sedih, dan kesusahan yang sedang mereka hadapi. Rutinkanlah dan biasakanlah untuk mendoakan mereka dalam setiap kesempatan yang ada, terutama di waktu-waktu di mana doa di dalamnya mustajab.


Jangan sekali-kali berputus asa, bosan, dan berat hati untuk mendoakan mereka. Sungguh manusia yang paling lemah adalah yang paling lemah dan bermalas-malasan di dalam berdoa. Padahal Allah Subhanahuwata’ala telah mengatakan tentang diri-Nya,


أَمَّنْ يُجِيبُ الْمُضْطَرَّ إِذَا دَعَاهُ وَيَكْشِفُ السُّوءَ وَيَجْعَلُكُمْ خُلَفَاءَ الْأَرْضِ أَإِلَهٌ مَعَ اللَّهِ قَلِيلًا مَا تَذَكَّرُونَ


Maksudnya:"Bukankah Dia (Allah) yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila dia berdoa kepada-Nya, dan menghilangkan kesusahan dan menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah (pemimpin) di bumi? Apakah di samping Allah ada tuhan (yang lain)? Sedikit sekali (nikmat Allah) yang kamu ingat". An-Naml ayat 62.


Betapa banyak musibah, rasa susah, dan kesedihan yang Allah hapuskat berkat dari doa-doa yang dipanjatkan. Dan betapa banyak juga doa-doa menjadi penyebab datangnya rahmat dan rezeki dari Allah Subhanahuwata’ala.


Jangan lupa untuk membantu saudara-saudara kita semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan kita. Berikan sumbangan dan bantuan kepada mereka. Penuhi keperluan-keperluan mereka. Kerana Allah Subhanahuwata’ala berfirman,


هَا أَنْتُمْ هَؤُلَاءِ تُدْعَوْنَ لِتُنْفِقُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَمِنْكُمْ مَنْ يَبْخَلُ وَمَنْ يَبْخَلْ فَإِنَّمَا يَبْخَلُ عَنْ نَفْسِهِ وَاللَّهُ الْغَنِيُّ وَأَنْتُمُ الْفُقَرَاءُ وَإِنْ تَتَوَلَّوْا يَسْتَبْدِلْ قَوْمًا غَيْرَكُمْ ثُمَّ لَا يَكُونُوا أَمْثَالَكُم


Maksudnya:"Ingatlah, kamu adalah orang-orang yang diajak untuk menginfakkan (hartamu) di jalan Allah. Lalu, di antara kamu ada orang yang kikir. Dan barangsiapa kikir, maka sesungguhnya dia kikir terhadap dirinya sendiri. Dan Allahlah Yang Mahakaya dan kamulah yang memerlukan (kurnia-Nya). Dan jika kamu berpaling (dari jalan yang benar), Dia akan menggantikan (kamu) dengan kaum yang lain, dan mereka tidak akan (durhaka) seperti kamu (ini)".  Muhammad ayat 38.


Semoga Allah Subhanahuwata’ala memberikan pertolongannya kepada kaum muslimin. Semoga Allah Subhanahuwata’ala menghancurkan dan memporak-porandakan musuh-musuh Islam yang berusaha menghalangi kaum muslimin dari melakukan ketaatan, merampas hak-hak mereka, dan bahkan membunuh anak-anak mereka.


Ya Allah, berilah kami dan saudara-saudara kami kesabaran dan ketakwaan di dalam menghadapi musibah yang sedang kami hadapai ini. Berilah kami jalan keluar dan kemudahan atas setiap permasalahan yang sedang kami hadapi.






No comments:

Post a Comment

Dua kemampuan bagi menggapai Husnulkhatimah.

Dua kemampuan bagi menggapai Husnulkhatimah. Kita seharusnya benar-benar menyedari bahawa kita sebenarnya berhadapan dengan dua pilihan jala...